RENUNGLAH WAJAH ANAKMU
Tangisan sikecil
sakitkan dia
hanya diam
terlihat linangan di ujung mata
membenamkan kisah
rasa tak percaya
mengapa masih ada
bertopeng pura wajah pembela
alir darah sama
dari benih berharga
hadir sikecil di tatap belai
bukan hayunan ganas
di herdik tampar apa lagi
berbekas-bekas birat
belas kesian sudah tenggelam
di telan nafsu menganas
tanpa peduli tangisan
dera kekejaman
bagai musuh di tangan
mana belas ehsan
sikecil di baling bagai patung mainan
terngiang tawa si kecil
wajah tanpa dosa
umpama kain putih
mengapa ada insan tiada berperikemanusian
menganas pada tangan sepatutnya
membelai
amanah di tangan hilang pertimbangan
tataplah wajah sikecil itu
renungkan mata halus
mata itu kamu
wajah itu wajahmu
darah mengalir itu
dari darahmu
mengapa ganas diri tanpa peduli
ikut hati sesal nanti
Eytajms
10/1/13
Taiping
Tiada ulasan:
Catat Ulasan