CAHAYA IILAHI
Kita yang bergerak
mendandankan keindahan
wajah kehidupan
menyusuri dalam keringat
kebijaksana membawa
sangkar riwayat diri
dari mendaki kemuncak diri
kerapuhan usia
terlalu banyak mengadu
tentang noda dan nafsu
namun seribu kekeliruan
terhimpun panjang kejahilan
masih berpeluk tubuh
hablur mentari membahang
ketika kusyukkan tasbih
berwitir
bangkitlah dari gamitan lena
bertahjudlah dalam sunyi
di celahan syukur hidayah diri
aku diselimuti kasturi-NYA
cahaya putih itu kutemui kembali
penalukisan hatiku
ummi marsheyta
27.8.13
Tiada ulasan:
Catat Ulasan