11/28/2011

KELIRU DALAM NADA IRAMA SENDIRI



Jiwa seakan larut dalam kepingan
berserakan
perubahan langkah mengelirukan
nada yang dulu seiring telah bertukar rentak
tanpa irama
pincang

andai waktu masih berbagi
ingin ku penuhi batas-batas irama
berpimpinan agar
alunkan nada
seindah sentuhan
tidak hanya seutas mimpi
kesia-siaan hari bercanda lirih
ingin ku lepaskan
kala itu langit bertukar kebiruan

kembalikan jiwa yang selalu haus
hingga tak mampu merintih
taburkan warna irama dalam bernada
yang dulu pernah mengisi hari-hari
disetiap langkah bermusim
walau rentangan waktu yang tertinggal
memagari kata
timbul tenggelam
kucari dalam tompokkan awan
walau dalam tersungkur

jelas adanya menerpa sinaran
saat gerimis tiada lagi rona pelangi
namun cerca -cerca cahaya
masih ada nada irama
dalam meniti tebaran

Eytajms
24/11/11

LAMBAIAN KASIHMU



Kering dedaun melambai
percikkan getah kehijauan
tidak berpaut
satu persatu ranting rapuh jatuh
debu-debu yang melekat hanya mampu membiar

ku kutip dedaun keguguran dalam celahan gerimis
guruh gemuruh berdentum
kedengaran teriakan kejutan seakan tangis
merintih dalam sedar
bila lirih mata seakan berbicara
mampukah kubiar
disebalik wajah mendung kekaburan
ada sinar dalam kilauan
walau pudar terlindung

jejari seakan beku
suara hilang dalam termanggu
saat ku meniti seiring bersama
walau debu-debu melekat
walau guruh masih berdentum
takkan biar gelombang hanyut
dibawa arus
pegangan kuat berpaut
walau jatuh
walau rebah
walau tersungkur
bangun meniti dalam
lambaian kasih-NYA

Eytajms
25/11/11

DALAM RENTAK MENGALAH LESU



Sekujur terkaku dalam rentak
menyiram hangat bersisa hampa
membuat kelam semakin akrab bertandang
jiwa telah menjamah kala senja mendera raga
berpangku jiwa ketiadan daya
kubiarkan beribu bayangan mengitari

ku rangkai sisa-sisa koyakkan
satu persatu
kutemui makna namun pudar
kala warna mengaburi mata
waktu terus bergulir
kususun rapi dihati biar bermusim
tinggal hanya lelah menghampiri

sebatas memandang sisa tepian
samar mengalun nada
seakan memberi penjelasan hati
diujung tandus yang gersang
berpijak pada penantian
di batas harap yang tak berujung
begitulah detak waktu
yang dicurangi

Eytajms
25/11/11

TAK MAMPU KU KAWAL DIRI



Amarahku dulu kini terkubur
ku tepis gelombang rajuk dalam kesal
embun-embun yang basah
datang mengiringi

terasa lambaian angin menghunus
tak mampu di terjang meliuk bagaikan gelombang
melayang bara terbuang
mematikan tunas yang bersarang

reput tunas cuma satu
namun rona hidup menyeret langkah
diatas ranting membuahkan serumpun
jambangan yang menglingkari
hati -hati yang merawat

ku undur niat mampukah ditepis
dalam tunas yang rapuh
ku tuju muara dalam menumpang
acap kali aku bangkit berdiri
tak mahu lagi ku rebah dalam
ammarah

Eytajms
26/11/11

SAMPAI BILA DIBURU AMMARAH



Sedalam lautan kugenggam tangan tak kan kulepas
diterjah deru gelombang pedih
selaut dan sejagat tak terhenti
aku karam dikala dibayangi kelam

Siangku pudar warnanya tertimpa oleh gerimis
pecah berkeping-keping tinggalkan parut
menjadi dendam

kemana harus ku cari kesejukan hati
penuh kebencian masih tersimpan
rasa sering tenggelam dalam keletihan
biarkan waktu yang akan menghapus semua rasa
saat gelombang berhembus memadamkan
hamparan kehitaman
dalam dinding yang masih berselimutkan
darah dibalik tirai

sehingga rasa tak sanggup dibebani
sampai bila.

Eytajms
26/11/11

DALAM NAFAS YANG TERSESAT



Banyak persimpangan yang telah dilalui
jalan manakah yang mampu
memberi terang
dalam jarak terbentang nyata

teruskan langkah kaki
kehidupan yang sentiasa berakar
penuh sesak dalam gambaran sukma
kadang nafas terasa sesak
tubuh terasa lunglai
mata terasa rabun dalam realiti

kini langkah kaki ini kian pasti
tinggalkan bekas jejak tanpa dipandang kembali
bukan penghalang untuk melihat keindahan di pelataran
yang entah penghujung masih kah berkesempatan
dalam jiwa yang telah lama jauh tersesat
dirimba harapan tanpa tujuan

Eytajms
28/11/11

KELUNTURAN KU KEMBALIKAN JERNIH



Dedauan senja kian penghujung
langkah bayang semakin hilang
jiwa yang rapuh
semakin menikam
punah dilanda angin kencang

semarak bayu terluntur
pasrah jiwa tersungkur
badai yang ku harungi
semakin nipis
setelah gelombang menghimpit

saat jiwa tersujud dalam hamparan
lelangit seakan kebiruan
saat jiwa rapuh
seiring dipersada
dalam jiwa yang semakin luntur
kian jernih kembali

eytajms
28/11/11

11/25/2011

DALAM RENTAK MENGALAH LESU

Sekujur terkaku dalam rentak
menyiram hangat bersisa hampa
membuat kelam semakin akrab bertandang
jiwa telah menjamah kala senja mendera raga
berpangku jiwa ketiadan daya
kubiarkan beribu bayangan mengitari

ku rangkai sisa-sisa koyakkan
satu persatu
kutemui makna namun pudar
kala warna mengaburi mata
waktu terus bergulir
kususun rapi dihati biar bermusim
tinggal hanya lelah menghampiri

sebatas memandang sisa tepian
samar mengalun nada
seakan memberi penjelasan hati
diujung tandus yang gersang
berpijak pada penantian
di batas harap yang tak berujung
begitulah detak waktu
yang dicurangi

Eytajms
25/11/11

11/24/2011

KELIRU DALAM NADA IRAMA SENDIRI



Jiwa seakan larut dalam kepingan
berserakan
perubahan langkah mengelirukan
nada yang dulu seiring telah bertukar rentak
tanpa irama
pincang

andai waktu masih berbagi
ingin ku penuhi batas-batas irama
berpimpinan agar
alunkan nada
seindah sentuhan
tidak hanya seutas mimpi
kesia-siaan hari bercanda lirih
ingin ku lepaskan
kala itu langit bertukar kebiruan

kembalikan jiwa yang selalu haus
hingga tak mampu merintih
taburkan warna irama dalam bernada
yang dulu pernah mengisi hari-hari
disetiap langkah bermusim
walau rentangan waktu yang tertinggal
memagari kata
timbul tenggelam
kucari dalam tompokkan awan
walau dalam tersungkur

jelas adanya menerpa sinaran
saat gerimis tiada lagi rona pelangi
namun cerca -cerca cahaya
masih ada nada irama
dalam meniti tebaran

Eytajms
24/11/11

11/13/2011

ANDAI NADA TERHENTI



Tajam hingga mampu mengiris
pecah terbagi-bagi
kering berterbangan
kusibak jendela kelabu

getaran itu tersebar ke alam tubuh
butir air mata memenuhi pelupuk
ingin kutuang berbagi

bila langit
kehilangan kebiruannya
bila bulan
kehilangan sinarnya
kurajut pesona diawan
saat di terjang gelombang
alam larut terbawa
alunan nada terhenti

waktu terus berjalan
walau retak hatiku berbekas
kehilangan desirnya

EYTAJMS
13/11/11

11/12/2011

TIADA KEKECEWAAN DALAM CINTA SEJATI-NYA



Tiap detik waktu selalu disempurnakan
oleh cinta kasih dan sayang
namun saat cinta kecundang
lafaz cinta sudah kehilangan warna

meskipun cinta itu tak bisa seperti dulu
anggap kesempurnaan hidup kembali
hanya seketika terluka dalam kesakitan
bisa menjadi hilang walau melekat seribu
kenangan

hentikanlah kekesalanmu
lepaskan kenyataan pahit yang membelenggu
belajar menyayangi diri terdahulu
sesungguhnya kekecewaannya tidak ada
dalam mengasihi dan menyintai
kekasih hatimu yang sejati.

Eytajms
8/11/11

ADUHAI RINDU



Angin kabarkan padanya
rindu ku masih seperti dulu
sentiasa mengibarkan kasih asmara
di setiap saat
di setiap detik
di setiap waktu
semua ini selalu menyiksaku
biarkan bayangannya membelit rasaku

duhai malam tegurlah hatinya
kabarkan kerinduanku
betapa aku sangat mencintaimu
wahai angin
wahai awan
wahai gemuruh
dengarkan getar-getar asmaraku ini
agar kau sampaikan rasaku ini

EYTAJMS
9/11/11

MENCARI KEMBALI



Matahari datanglah memberi kehangatan
pada ruang hati nan dingin
oleh gejolak rasa
hingga kedamaian hati dapat kuraih
agar warna menata kembali dihati

aku takut membayangkan
terombang-ambing jalan ku tapaki
bersama nafas diberi
tiba sayu hati mendarat disudut malam
ku tangisi imanku yang tertebas pedang
terhunus menembus cakrawala relungku
hingga terjungkal dalam kesesatan

berilah setetes embun kemurnian jiwa
isilah ruang hati pada titik kebenaran
gantilah keraguan itu menjadi keyakinan
mencari keindahan makna diri yang hakiki

untuk memperjuangkan
agar senantiasa berkemas
hingga kita menemui
saat akhir hingga tenang
hati wujud bersama keindahan.

eytajms
9/11/11

SEKUMIT DIUJI RAPUH



Terlihat cahaya menyinari bumi
terasa hembusan angin merangkai damai
walau hanya sementara
dan binar asa mengasak ku kembali
dalam genangan warna hati

setitik asa dalam kemarau kerapuhan
yang tiada berpegangan berakar
tak mampu melangkah badai
dalam sekumit ujian

tak selamanya hatiku teguh,
ada saat aku rapuh
kadang kala diri seteguh karang
namun ada tika serapuh kapas
kekuatan diri ku melayang
bagaikan rebah dalam sedar

eytajms
7/11/11

RINDU PUISI



Aku tak pernah berlari meninggalkanmu
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas 
Aku masih disini
Aku masih ada
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat 
Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati 
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi 
Tuk menulis tentang hati
Dalam sebentuk puisi 
Nyatanya aku tak pernah sempat 
Ragaku selalu saja terlebih dahulu penat 
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat 
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat 
Hingga sekali lagi di pagi ini 
Kerinduan pada puisi kembali menjadi 
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi 
Semoga esok aku bisa segera kembali

11/11/2011

KEGALAUAN WARNA

Termenung aku pada hembusan sang bayu
kalimat yang selalu kuucapkan sebelum mimpi
menelusuri waktuku
kerlingan malam mulai meredup
mengintip di sela awan-awan kelam
biarkan mendung resapi gundah

langit bagai lukisan dasar
garis hitam membentang
memasuki dunia renungan
di sela waktu agar tak menjadi seteru
dihamparan luas berubah warna

terbakar di terik mentari
ini hanya halusinasi,
yang mengganggu jiwa,
tika galau hatiku terkeliru
serpihan debu masih terbiar
tanpa digilap kembali
menjadi mutiara

aku lihat dikiri kanan
biarlah kini mengeja kembali
mengitung sayatan perih di langit
diujung jembatan hati

aku merasakan kegetiran sunyi
dihamparan asmara syahdu
sebelum langkah ini harus berhenti

eytajms
11/11/11

BERDIRI TEGUH DALAM PEGANGAN DIRI



Akukah yang selalu lupa
teguh berdiri namun goyah
kadang tenang cekal memegang
tembok hati dalam kesamaran

satu nafas yang kian tercicir
kugagahi jua meniti
dalam suram cahaya yang hampir padam
ketakutan menjelma berbagai
tekad semangat meneruskan
berarak kehujung dunia

bagai dentuman guruh membangkitkan diri
dalam lena dikala keasyikan
membungkus sebuah kekuatan
agar tak tercicir kembali

eytajms
11/11/11

RENUNGAN KASIHMU


Aduhai sayang
renung manjamu memukau
hatiku yang terpesona dalam lirih matamu
wajahmu yang bersinar bak purnama
telah terbuai diriku dalam khayalan
lemah longlai jiwa ku saat
dihadapanmu
tersentuh naluri hatiku
ingin memiliki dirimu

wangian tubuhmu telah terbuai
daku dalam dakapan mimpi
keasyikan daku seketika
wajah itu semakin mengukir
pada dinding hati
sukar untuk ku padam dari
ingatan
biarlah ku terus merenung
wajah itu hingga kian hilang

disebalik renung wajah itu
aku terkedu
saat renunganmu dihadapanku
tiba -tiba denyutan nadiku
semakin deras berdenyut laju
gegaran rasa semakin kepanasan
saat kau ukir senyuman
lirihkan itu telah membuat
aku terus dalam realiti
itulah wajah hati yang
telah didampingi diriku kini.

Eytajms
11/11/11

DALAM KENALI MENGHILANG



Seperti jelaga tapi berkilau
suci imaji yang menghimpun dulang
memancarkan warnanya walau seketika
telusuri ruas dicermin mata setiap orang

awan yang berarak semakin menjauh
namun ku pinta tunas yang hadir disirami rinai
ku sapu gerimis yang menggaris diujung pipi
saat semua sudah hilang erti dalam mengenali diri

jiwa yang melihatmu tanpa engkau melihatku
dipertemukan dalam kehidupan maya
sedangkan lafazmu tiada bersambung
dengan kata2 yang kadang tidak dimengerti
tapi indahnya berbagi.
walaupun sudah kehilangan
semua kenangan

Eytajms
11/11/11

KEINDAHAN DISEBALIK MALAM


Oh malam
sesunguhnya keindahan tersembunyi disebalik malam
walaupun kegelapan namun cahaya menyinari alam
bintang-bintang berkelipan
angin bertiup tenang
saat itu mula dibuai khayalan

oh malam
aku berlabuh dikala malam
aku kesepian dikamar malam
aku resah dihujung malam
aku merindu disudut malam

oh malam
berselimpuh aku dikala malam
mencari semua kegelisahan
pabila malam terbit bintang
dalam samar cahaya
ku renung kedalam jiwa
resah itu semua kerna malam tiba
setiap malam kau dan aku berdua
dalam sujud dihamparan mega
berbumbungkan kebiruan l
berlantaikan kehijauan
ketenangan kala malam
berlabuhlah disudut malam
saat itu kau dan diri-Nya sahaja

oh malam
andai malam tak kunjung
kerinduan mungkin akan terus bersarang
berikan malam yang panjang
namun itu semua ketetapan
yang telah di berikan
kita hanya meniti hari -hari
dengan harapan
andai masih ada nadi
terus membawa ku terus kedalam
suasana malam
namun keasyikan lena
sering membuat kuterbuai mimpi
tinggallah sepi dimalam hari tanpa
dirimu menerangi malammu sendiri

eytajms
12/11/11

MENGEMBARA DALAM DIRI

inilah kehidupan
ketika hawa nafsu mengelilingi
langkah yang lemah jiwa yang rapuh
telah menghanyutkan gelombang tersesat
dalam melangkah mengikuti kata hati
mencorak hitam kehidupan dengan riak
tanpa peduli diri diperhati

mungkin kini saatnya kita menyedari
pada dasar kembara
menggiring kita pada kedewasaan
jiwa yang pernah terjerembab dalam gelap
kehijauan dulu berubah menjadi abu kusam
mencari kembali tetesan sinar
dalam terang

lanjutkan langkahmu teruskan gugurkan
sebungkus ingatan tentang masa gemilang
dan keseronokan
agar jauh melekat dikulit ari
waktu yang kian menanggalkan muda
mencari waktu yang tertinggal
hanya datang bertemu tanpa berulang
takkan ku perduli lagi jerit dan teriakan
yang mengoda hati
kekuatan jiwa kentalkan seluruh anggota
agarku tak terpesong kearah sana
tanpa kenali diri sebenar yang kian
lanjut usia

kualihkan pada pekat malam
usap air mata dengan telapak tangan
biarkan lah air mata itu jatuh
terjurai berlenang
kerna kisah dulu itu hanya kesilapan
tanpa sedar
belum terlewat masih ada sinar harapan
kini bagaikan kembara kembali
dalam langkah kaki

Eytajms
11/11/11

ANDAI KESILAPAN MAAFKAN



Seuntai kata tak ku temui
setelah lama mengenali
semakin tajam ku perhati dalam renungan
semakin dingin dengan tatapan
ada perselingkuhan tersembunyi
disebalik wajah masih ukir manis

akupun berlalu dengan sejuta kata
dalam tertanya-tanya
pura pura tak merasa ada getar
meragut diri
kausapa dengan senyum kaupalingkan muka
dalam bayang -bayang
inginku lantunkan gurisan rasa
setiap kali lirih mata menjeling
bagaikan menjingga.

andai bicaraku tersasar bahasa
jemariku ingin mengenggam
kemas agar berpaut satu rasa
yang lahir dari kekhlasan kemaafan
antara kita
jika itu kesilapan telah merajukkan diri
tak pernah ku tahu punca
namun ku tetap terus
tersenyum dalam dirimu
agar kau tahu itulah aku

eytajms
10/11/11

RINDUKU HANYA DALAM DAKAPANMU



rindu
aku rindu pada mu kasih
rindu yang telah ku genggam sekian lama
ku belai rindu dalam dakap asmara
hingga diri terbuai rasa

rindu
kala rindu hatiku berlagu pilu
resah rindu bagaikan terperit rasa
bila senandung rinduku
telah melayang jauh
bagaikan hempasan rasa
ingin ku bawa bersama
dalam balutan kerinduan
yang bersarang bagaikan lama

rindu
belailah sayang
dakaplah cinta
sesunguhnya aku rindu padamu
dari bermula rindu bertandang
dalam jiwaku
kerinduan ku hanya padamu
usah kau sangsi dalam diri
rinduku padamu separuh telah ku beri
antara kau dan aku
pautan rindu berdakap dalam pelukan
yang sukar dilepaskan
melainkan dari Nya.

eytajms
11/11/11

SUARA OH SUARA



Suara lagi
tanpa ku peduli
siapa dengari
tak pernah kupandang
dikelilingi siapa disisi

suara lagi
hari -hari suara berlegar
riuh rendah bagai halintar
suara megah bagaikan guruh
berdentum namun hujan
tak kunjung

suara lagi
tapi suara ini terhenti
sepi membaluti
saat suara-suara tak mampu lagi
bersuara
sudah hilang bagaikan bisu
seakan percikan darah
membeku ditelan tak mampu

suara lagi
dalam saat nafas masih mampu
suara sudah tidak lagi bernada
tiada lagi suara
yang ada hanya ada suara mengeluh hiba

eytajms
12/11/11

WARNA -WARNI OMBAK BADAI



Disebalik lontaran tinta
mengutip kisah-kisah berganti
berderai atau berdarah tak peduli
butakah pandangan pena
diatas sekeping helaian kertas usang
tertumpah dalam melangkah
tanpa sempat menadah
terbang berselerak diruang legar

kukutip dalam kesempatan
ku renung kejadian yang sering
bersenandung dalam tiitian waktu
disudut mata terlihat bening gerimis
bercerita tentang rasa
titik penuh warna kehidupan
andai ingin dihitung bercorak perbagai
seperti ombak memukul pantai
kadang kala surut
bila datang badai
hanya biar melayang pergi

sisa-sisa kisah semalam dirantai
kuhapuskan laksana debu
dalam balutan penghias musim
biar terus menguning kering
sepenggal asa tetaplah bertahan
walaupun pahit teruskan menelan
anggap semua penawar kesakitan
mengatur langkah dunia kehidupan

Eytajms
12/11/11

SENYUMAN PAGI



Di gigir waktu telah tiba
diingin bagaikan mengeletar
seluruh anggota
kian menyejuk jiwa

awan yang berarak mengembara
berharapan sentuhan mentari
terhias terang dalam pancaran
walau gerimis hadir mengusap rasa

jemari mungilmu mencoretkan irama hati
tercipta bait bait yang kian menggebu
terpaku daku dalam kerling mata
dan senyum terus terukir
dalam mega pagi
mimpi ini terus jadi ilusi
pelangi kemesraan terus menghiasi langit

eytajms
12/11/11

11/09/2011

USAH MEMBAKAR DIRI



Lirikan mata merenung tutur
pada wajah - wajah penuh kasih
menemani dingin hari
hangatkan suasana
kembalikan jiwa yang terbakar emosi

Lantun kata demi kata
rapatkan kata-kata yang menyentuh jiwa
gantikan pelangi mewarnai
wujud rupa keindahan
gantikan terang dalam gelap

usah rinai gerimis lagi
hilangkan kepungan awan hitam
yang berdinding dihati
bahagia rasa hati dalam ruang sendiri
seiring berjalannya waktu
detik jam yang masih terdengar
jangan pernah berhenti
memujuk diri sendiri
dari terbawa diri
kealam yang penuh timbunan
membakar diri

Eytajms
9/11/11

AKAR KEHIDUPAN BERMUSIM



Aku menitipkan secarik coretan usang
tatkala sederet kata terukir
dengan ragam cerita
sepanjang waktu berserakan di beranda

waktu terus menggiring musim
jejak-jejak sering menyeret badai
sepanjang jalan terhempas retak
tersangkut dan terjerat dalam sesak mengakar
dilembah yang lembab

serpihan yang telah terserak tak berpandang
takkala memusat kelemahan pada jemari waktu
kembalikan merenung yang
berkaca pada cermin jelaga
tersandar diri dalam makna nafas diberi

bangunkan diri teguhkan hati
carilah jiwa kembali
dalam saki baki pelita hati
agar penyuluh masih mampu menerangi
dalam akar yang masih melingkari
didahan usia.

eytajms
10/11/11