12/12/2011
DIUJUNG RANTING RAPUH
Ranting senja
gugur diujung batas
dedauan gugur dalam serakan
kekeringan kontang dalam pasir usang
kancah arus yang deras
dalam air yang tenang
melihat bayang tercemar
tanpa warna terhias
debu-debu mengelilingi diri
tiada siraman cahaya
yang meredupkan
jernihkan kembali noda-noda
awan hitam yang berbingkai sisa
waktu batasan masih pada penghujung hari
reguklah secangkir manisan rasa
dalam kembali jejak dilaman
yang masih tiada kekeringan
dengan airmata sesalan
eytajms
12/12/11
RINTIHAN SEORANG AKU (Remaja)
Jiwaku berkelana mencari dimanakan
tujunya hala diriku
... tika usia meningkat semakin dewasa
seorang aku
sebanyak pantang yang harus aku tentang
semakin kuat untuk ku jelajah lagi
dalam menelusuri jalanan masih muda
tunggulah sejenak dalam masa
biarkan dia senyap dalam dunianya
setelah kepuasan dunia diterokai
dalam mencari erti diri
dalam meniti usia keremajaan
darah muda mula mengering
bibir muda mula tergetar
nafas muda mulai tersengal
suara berbisik pelan kedengaran
dengarilah rintih hati dewasaku
lemah tanpa bimbingan
kecundang tanpa asuhan
terlalai tanpa teguran
haruskah keremajaanku disalahkan
bimbinglah jiwa seorang remaja
dalam meniti jalanan dunia sebenar
tanpa jatuh dan terbiar
eytajms
30/10/2011
waktu17.14
12/08/2011
MENCUBA ASALNYA
Lorong-lorong dalam kalut
mencuba atas cabaran
melihat keseronokkan
berancak hiburan
tanpa sedar
rebah dalam waktu terbiar
tersia dalam nafas
bernyawa lelah
terus bangkit bersemangat
setelah debu berbau dalam fikir
mengigil diri sesaat kerna tiada
didakap
tersasar dalam kolam lumpur
berlumur dalam tak sedar
akhir nya rebah dalam tagihan
yang asal mencuba.
eytajms
8/12/11
KUDRAT SI PENGEMIS
Semulut dibagi-bagi
dalam hidup
meniti hari waktu masa
tanpa siapa peduli
siang malam berteduh dilangit
bermandian gerimis
berselimut bintang malam
terhidang longgokkan
terbongkok dicelahan kotor
bau hanyir melekat
parutan hitam sebati
terkoyak bangkai meleleh
tiada malu dalam sesuap
untuk hari ini
kutip segala perca hampas
berbunyi pecahan -pecahan
berlaga dalam karungan
ditimbang tara seharga mana
berjalan dari satu jalan
ke lorong-lorong
tanpa berlapik dikaki
lusuh baju tiada ganti
kudrat dalam pencarian sesuap
usaha diri
dalam waktu sudah senja
demi suara-suara
yang masih tak mengerti
sengsara kehidupan pengemis
eytajms
8/12/11
TERPINGGIR DALAM CORETAN USANG
Dipinggir kali terlihat
suram suasana dalam keriuhan
bagai terpinggir
usang dalam jari tertulis
terluntur warna pena
semakin kusam
dalam coretan kata
sudah tiada erti
salah melantun tidak mengerti
susun diatur bagaikan
terlari dari makna tersurat
dalam cerita
hingga ada jemu menatap
sudah tiada berbahagi
bagaikan diri melukut ditepian
meminta suara suara jemari
memintal kata agar terbina rasa
tiada lagi bersuara dalam aksara
tiada lagi tari pena berhias
tiada lagi irama nyanyian lukisan
dalam wajah ceria
melakar cerita berbaris baris
hanya bayang bayang nama
terukir menghargai
terima kasih terucap kata
itu sahaja mampu bersuara
dalam rindu kan bait -bait
melemparkan kata semangat
dalam karya yang berdinding
nama nama ditanda
namun tiada yang ingin berkongsi sama
hampa dalam rasa
eytajms
8/12/11
12/07/2011
KURNIA
Rinduku telah berkarat
tak mampu walau diterpa kilat
rindu yang mengkabut kian lama butakan hati
mengikat aku pada hati yang lain dengan sandaran
Untuk apa diri jika hanya untuk materi
tanpa rasa hadir aku
tiadakah sedetik waktu
menghadirkan cerita yang berbeda
terkadang dipungkiri pada ego dan ambisi
terlupakan tentang ketulusan dan keikhlasan
merajut renda kasih yang terkoyak
dalam perjalanan yang melelahkan kalbu
jiwa pun sadar tak kuasa mengelak
warna diselembar kertas kehidupan
memberikan pelangi selepas hujan
cukup dalam figura sebuah ungkapan rasa
kekhilafan cinta dari sisi kemilau dunia
temukan nyala pelita yang mulai tumbuh
dalam tangkai indah
usah biarkan lanjut sisa usia tanpa rasa
sebuah keindahan dunia ciptaan
kendati bisa parut terjelas lagi
itu kurniaan.
Eytajms
29/10/2011
12/06/2011
SYURGAKU...MAK
MAK
kau ratu ku
kau syurgaku
setiap waktu doaku dalam sujudku
MAK
andai anak -anakmu tersilap dalam bicara
ampunkan kami anakmu
MAK
kau menjaga anakmu dari dalam kandunganmu
sehingga kami dilahirkan
dengan kudratmu kau bertarung nyawamu
demi kami
kau susukan kami dengan penuh kasih sayang
kau menjaga tika kami menangis dikala diulit malam
kau bangun dalam kasih sayangmu
MAK
kala hati mu terguris dengan anak-anakmu
mohon keampunan kami padamu
andai kami terkata kasar dalam bicara
mampukah kami diampun olehmu
sesungguhnya kami banyak dosa padamu
yang telah memelihara anak-anakmu
tanpa meminta balasan apa
MAK
pengorbananmu tiada berdaya kami
mampu balas
segala pengorbananmu tak mampu terucap
terima kasih mak itu yang mampu kami anak -anak
katakan
adakah cukup ucapan itu padamu
MAK
namun ada tika segala pengorbananmu tiada
dikenangi oleh anak-anak yang langsung tak pedulikan dirimu
jangan sesal bila sudah tiada disisi
renunglah wajah yang melahirkanmu
dakaplah dirinya yang masih bernyawa
kucuplah dirinya sebelum terlambat
sujudkan pada kakinya andai
dosa -dosa kita terlalu banyak
walaupun siapa MAK
dia lah syurga kita.
Eytajms
8/12/11
JANGAN TERLEPAS NIKMAT
Sebuah noktah dari ujung ke ujung
bergerak seinci demi seinci
berharap seberkas cahaya
menyuluhi dalam lorong kegelapan
dalam goyah perjalanan
menyusuri jejak mengenali semusim usia
terkadang kegelapan menghalang
tika lena diulit kehidupan yang kadang menjadi tersia
dalam batas waktu yang ada
menenggelamkan nikmat hati di ujungnya
menyusuri rajutan sementara
sasaran kehilangan tika waktu terlupa
ghairahkan kembali dalam mencari diri
pedulikan gerimis badai yang terpa
jauhkan keegoan yang memaut
dalam bertanya
hapus riak seketika
tinggi darjat siapa pun kita
dalam meniti jalanan yang tiada makna
genggam hatimu
erat kan rasamu
dalam nikmat kurnianNYA
segala yang diberi tanpa peduli
siapa kita
semua merasa.
Eytajms
8/12/11
11/28/2011
KELIRU DALAM NADA IRAMA SENDIRI
Jiwa seakan larut dalam kepingan
berserakan
perubahan langkah mengelirukan
nada yang dulu seiring telah bertukar rentak
tanpa irama
pincang
andai waktu masih berbagi
ingin ku penuhi batas-batas irama
berpimpinan agar
alunkan nada
seindah sentuhan
tidak hanya seutas mimpi
kesia-siaan hari bercanda lirih
ingin ku lepaskan
kala itu langit bertukar kebiruan
kembalikan jiwa yang selalu haus
hingga tak mampu merintih
taburkan warna irama dalam bernada
yang dulu pernah mengisi hari-hari
disetiap langkah bermusim
walau rentangan waktu yang tertinggal
memagari kata
timbul tenggelam
kucari dalam tompokkan awan
walau dalam tersungkur
jelas adanya menerpa sinaran
saat gerimis tiada lagi rona pelangi
namun cerca -cerca cahaya
masih ada nada irama
dalam meniti tebaran
Eytajms
24/11/11
LAMBAIAN KASIHMU
Kering dedaun melambai
percikkan getah kehijauan
tidak berpaut
satu persatu ranting rapuh jatuh
debu-debu yang melekat hanya mampu membiar
ku kutip dedaun keguguran dalam celahan gerimis
guruh gemuruh berdentum
kedengaran teriakan kejutan seakan tangis
merintih dalam sedar
bila lirih mata seakan berbicara
mampukah kubiar
disebalik wajah mendung kekaburan
ada sinar dalam kilauan
walau pudar terlindung
jejari seakan beku
suara hilang dalam termanggu
saat ku meniti seiring bersama
walau debu-debu melekat
walau guruh masih berdentum
takkan biar gelombang hanyut
dibawa arus
pegangan kuat berpaut
walau jatuh
walau rebah
walau tersungkur
bangun meniti dalam
lambaian kasih-NYA
Eytajms
25/11/11
DALAM RENTAK MENGALAH LESU
Sekujur terkaku dalam rentak
menyiram hangat bersisa hampa
membuat kelam semakin akrab bertandang
jiwa telah menjamah kala senja mendera raga
berpangku jiwa ketiadan daya
kubiarkan beribu bayangan mengitari
ku rangkai sisa-sisa koyakkan
satu persatu
kutemui makna namun pudar
kala warna mengaburi mata
waktu terus bergulir
kususun rapi dihati biar bermusim
tinggal hanya lelah menghampiri
sebatas memandang sisa tepian
samar mengalun nada
seakan memberi penjelasan hati
diujung tandus yang gersang
berpijak pada penantian
di batas harap yang tak berujung
begitulah detak waktu
yang dicurangi
Eytajms
25/11/11
TAK MAMPU KU KAWAL DIRI
Amarahku dulu kini terkubur
ku tepis gelombang rajuk dalam kesal
embun-embun yang basah
datang mengiringi
terasa lambaian angin menghunus
tak mampu di terjang meliuk bagaikan gelombang
melayang bara terbuang
mematikan tunas yang bersarang
reput tunas cuma satu
namun rona hidup menyeret langkah
diatas ranting membuahkan serumpun
jambangan yang menglingkari
hati -hati yang merawat
ku undur niat mampukah ditepis
dalam tunas yang rapuh
ku tuju muara dalam menumpang
acap kali aku bangkit berdiri
tak mahu lagi ku rebah dalam
ammarah
Eytajms
26/11/11
SAMPAI BILA DIBURU AMMARAH
Sedalam lautan kugenggam tangan tak kan kulepas
diterjah deru gelombang pedih
selaut dan sejagat tak terhenti
aku karam dikala dibayangi kelam
Siangku pudar warnanya tertimpa oleh gerimis
pecah berkeping-keping tinggalkan parut
menjadi dendam
kemana harus ku cari kesejukan hati
penuh kebencian masih tersimpan
rasa sering tenggelam dalam keletihan
biarkan waktu yang akan menghapus semua rasa
saat gelombang berhembus memadamkan
hamparan kehitaman
dalam dinding yang masih berselimutkan
darah dibalik tirai
sehingga rasa tak sanggup dibebani
sampai bila.
Eytajms
26/11/11
DALAM NAFAS YANG TERSESAT
Banyak persimpangan yang telah dilalui
jalan manakah yang mampu
memberi terang
dalam jarak terbentang nyata
teruskan langkah kaki
kehidupan yang sentiasa berakar
penuh sesak dalam gambaran sukma
kadang nafas terasa sesak
tubuh terasa lunglai
mata terasa rabun dalam realiti
kini langkah kaki ini kian pasti
tinggalkan bekas jejak tanpa dipandang kembali
bukan penghalang untuk melihat keindahan di pelataran
yang entah penghujung masih kah berkesempatan
dalam jiwa yang telah lama jauh tersesat
dirimba harapan tanpa tujuan
Eytajms
28/11/11
KELUNTURAN KU KEMBALIKAN JERNIH
Dedauan senja kian penghujung
langkah bayang semakin hilang
jiwa yang rapuh
semakin menikam
punah dilanda angin kencang
semarak bayu terluntur
pasrah jiwa tersungkur
badai yang ku harungi
semakin nipis
setelah gelombang menghimpit
saat jiwa tersujud dalam hamparan
lelangit seakan kebiruan
saat jiwa rapuh
seiring dipersada
dalam jiwa yang semakin luntur
kian jernih kembali
eytajms
28/11/11
11/25/2011
DALAM RENTAK MENGALAH LESU
Sekujur terkaku dalam rentak
menyiram hangat bersisa hampa
membuat kelam semakin akrab bertandang
jiwa telah menjamah kala senja mendera raga
berpangku jiwa ketiadan daya
kubiarkan beribu bayangan mengitari
ku rangkai sisa-sisa koyakkan
satu persatu
kutemui makna namun pudar
kala warna mengaburi mata
waktu terus bergulir
kususun rapi dihati biar bermusim
tinggal hanya lelah menghampiri
sebatas memandang sisa tepian
samar mengalun nada
seakan memberi penjelasan hati
diujung tandus yang gersang
berpijak pada penantian
di batas harap yang tak berujung
begitulah detak waktu
yang dicurangi
Eytajms
25/11/11
11/24/2011
KELIRU DALAM NADA IRAMA SENDIRI
Jiwa seakan larut dalam kepingan
berserakan
perubahan langkah mengelirukan
nada yang dulu seiring telah bertukar rentak
tanpa irama
pincang
andai waktu masih berbagi
ingin ku penuhi batas-batas irama
berpimpinan agar
alunkan nada
seindah sentuhan
tidak hanya seutas mimpi
kesia-siaan hari bercanda lirih
ingin ku lepaskan
kala itu langit bertukar kebiruan
kembalikan jiwa yang selalu haus
hingga tak mampu merintih
taburkan warna irama dalam bernada
yang dulu pernah mengisi hari-hari
disetiap langkah bermusim
walau rentangan waktu yang tertinggal
memagari kata
timbul tenggelam
kucari dalam tompokkan awan
walau dalam tersungkur
jelas adanya menerpa sinaran
saat gerimis tiada lagi rona pelangi
namun cerca -cerca cahaya
masih ada nada irama
dalam meniti tebaran
Eytajms
24/11/11
11/13/2011
ANDAI NADA TERHENTI
Tajam hingga mampu mengiris
pecah terbagi-bagi
kering berterbangan
kusibak jendela kelabu
getaran itu tersebar ke alam tubuh
butir air mata memenuhi pelupuk
ingin kutuang berbagi
bila langit
kehilangan kebiruannya
bila bulan
kehilangan sinarnya
kurajut pesona diawan
saat di terjang gelombang
alam larut terbawa
alunan nada terhenti
waktu terus berjalan
walau retak hatiku berbekas
kehilangan desirnya
EYTAJMS
13/11/11
11/12/2011
TIADA KEKECEWAAN DALAM CINTA SEJATI-NYA
Tiap detik waktu selalu disempurnakan
oleh cinta kasih dan sayang
namun saat cinta kecundang
lafaz cinta sudah kehilangan warna
meskipun cinta itu tak bisa seperti dulu
anggap kesempurnaan hidup kembali
hanya seketika terluka dalam kesakitan
bisa menjadi hilang walau melekat seribu
kenangan
hentikanlah kekesalanmu
lepaskan kenyataan pahit yang membelenggu
belajar menyayangi diri terdahulu
sesungguhnya kekecewaannya tidak ada
dalam mengasihi dan menyintai
kekasih hatimu yang sejati.
Eytajms
8/11/11
ADUHAI RINDU
Angin kabarkan padanya
rindu ku masih seperti dulu
sentiasa mengibarkan kasih asmara
di setiap saat
di setiap detik
di setiap waktu
semua ini selalu menyiksaku
biarkan bayangannya membelit rasaku
duhai malam tegurlah hatinya
kabarkan kerinduanku
betapa aku sangat mencintaimu
wahai angin
wahai awan
wahai gemuruh
dengarkan getar-getar asmaraku ini
agar kau sampaikan rasaku ini
EYTAJMS
9/11/11
MENCARI KEMBALI
Matahari datanglah memberi kehangatan
pada ruang hati nan dingin
oleh gejolak rasa
hingga kedamaian hati dapat kuraih
agar warna menata kembali dihati
aku takut membayangkan
terombang-ambing jalan ku tapaki
bersama nafas diberi
tiba sayu hati mendarat disudut malam
ku tangisi imanku yang tertebas pedang
terhunus menembus cakrawala relungku
hingga terjungkal dalam kesesatan
berilah setetes embun kemurnian jiwa
isilah ruang hati pada titik kebenaran
gantilah keraguan itu menjadi keyakinan
mencari keindahan makna diri yang hakiki
untuk memperjuangkan
agar senantiasa berkemas
hingga kita menemui
saat akhir hingga tenang
hati wujud bersama keindahan.
eytajms
9/11/11
SEKUMIT DIUJI RAPUH
Terlihat cahaya menyinari bumi
terasa hembusan angin merangkai damai
walau hanya sementara
dan binar asa mengasak ku kembali
dalam genangan warna hati
setitik asa dalam kemarau kerapuhan
yang tiada berpegangan berakar
tak mampu melangkah badai
dalam sekumit ujian
tak selamanya hatiku teguh,
ada saat aku rapuh
kadang kala diri seteguh karang
namun ada tika serapuh kapas
kekuatan diri ku melayang
bagaikan rebah dalam sedar
eytajms
7/11/11
11/11/2011
KEGALAUAN WARNA
Termenung aku pada hembusan sang bayu
kalimat yang selalu kuucapkan sebelum mimpi
menelusuri waktuku
kerlingan malam mulai meredup
mengintip di sela awan-awan kelam
biarkan mendung resapi gundah
langit bagai lukisan dasar
garis hitam membentang
memasuki dunia renungan
di sela waktu agar tak menjadi seteru
dihamparan luas berubah warna
terbakar di terik mentari
ini hanya halusinasi,
yang mengganggu jiwa,
tika galau hatiku terkeliru
serpihan debu masih terbiar
tanpa digilap kembali
menjadi mutiara
aku lihat dikiri kanan
biarlah kini mengeja kembali
mengitung sayatan perih di langit
diujung jembatan hati
aku merasakan kegetiran sunyi
dihamparan asmara syahdu
sebelum langkah ini harus berhenti
eytajms
11/11/11
BERDIRI TEGUH DALAM PEGANGAN DIRI
Akukah yang selalu lupa
teguh berdiri namun goyah
kadang tenang cekal memegang
tembok hati dalam kesamaran
satu nafas yang kian tercicir
kugagahi jua meniti
dalam suram cahaya yang hampir padam
ketakutan menjelma berbagai
tekad semangat meneruskan
berarak kehujung dunia
bagai dentuman guruh membangkitkan diri
dalam lena dikala keasyikan
membungkus sebuah kekuatan
agar tak tercicir kembali
eytajms
11/11/11
RENUNGAN KASIHMU
Aduhai sayang
renung manjamu memukau
hatiku yang terpesona dalam lirih matamu
wajahmu yang bersinar bak purnama
telah terbuai diriku dalam khayalan
lemah longlai jiwa ku saat
dihadapanmu
tersentuh naluri hatiku
ingin memiliki dirimu
wangian tubuhmu telah terbuai
daku dalam dakapan mimpi
keasyikan daku seketika
wajah itu semakin mengukir
pada dinding hati
sukar untuk ku padam dari
ingatan
biarlah ku terus merenung
wajah itu hingga kian hilang
disebalik renung wajah itu
aku terkedu
saat renunganmu dihadapanku
tiba -tiba denyutan nadiku
semakin deras berdenyut laju
gegaran rasa semakin kepanasan
saat kau ukir senyuman
lirihkan itu telah membuat
aku terus dalam realiti
itulah wajah hati yang
telah didampingi diriku kini.
Eytajms
11/11/11
DALAM KENALI MENGHILANG
Seperti jelaga tapi berkilau
suci imaji yang menghimpun dulang
memancarkan warnanya walau seketika
telusuri ruas dicermin mata setiap orang
awan yang berarak semakin menjauh
namun ku pinta tunas yang hadir disirami rinai
ku sapu gerimis yang menggaris diujung pipi
saat semua sudah hilang erti dalam mengenali diri
jiwa yang melihatmu tanpa engkau melihatku
dipertemukan dalam kehidupan maya
sedangkan lafazmu tiada bersambung
dengan kata2 yang kadang tidak dimengerti
tapi indahnya berbagi.
walaupun sudah kehilangan
semua kenangan
Eytajms
11/11/11
KEINDAHAN DISEBALIK MALAM
Oh malam
sesunguhnya keindahan tersembunyi disebalik malam
walaupun kegelapan namun cahaya menyinari alam
bintang-bintang berkelipan
angin bertiup tenang
saat itu mula dibuai khayalan
oh malam
aku berlabuh dikala malam
aku kesepian dikamar malam
aku resah dihujung malam
aku merindu disudut malam
oh malam
berselimpuh aku dikala malam
mencari semua kegelisahan
pabila malam terbit bintang
dalam samar cahaya
ku renung kedalam jiwa
resah itu semua kerna malam tiba
setiap malam kau dan aku berdua
dalam sujud dihamparan mega
berbumbungkan kebiruan l
berlantaikan kehijauan
ketenangan kala malam
berlabuhlah disudut malam
saat itu kau dan diri-Nya sahaja
oh malam
andai malam tak kunjung
kerinduan mungkin akan terus bersarang
berikan malam yang panjang
namun itu semua ketetapan
yang telah di berikan
kita hanya meniti hari -hari
dengan harapan
andai masih ada nadi
terus membawa ku terus kedalam
suasana malam
namun keasyikan lena
sering membuat kuterbuai mimpi
tinggallah sepi dimalam hari tanpa
dirimu menerangi malammu sendiri
eytajms
12/11/11
MENGEMBARA DALAM DIRI
inilah kehidupan
ketika hawa nafsu mengelilingi
langkah yang lemah jiwa yang rapuh
telah menghanyutkan gelombang tersesat
dalam melangkah mengikuti kata hati
mencorak hitam kehidupan dengan riak
tanpa peduli diri diperhati
mungkin kini saatnya kita menyedari
pada dasar kembara
menggiring kita pada kedewasaan
jiwa yang pernah terjerembab dalam gelap
kehijauan dulu berubah menjadi abu kusam
mencari kembali tetesan sinar
dalam terang
lanjutkan langkahmu teruskan gugurkan
sebungkus ingatan tentang masa gemilang
dan keseronokan
agar jauh melekat dikulit ari
waktu yang kian menanggalkan muda
mencari waktu yang tertinggal
hanya datang bertemu tanpa berulang
takkan ku perduli lagi jerit dan teriakan
yang mengoda hati
kekuatan jiwa kentalkan seluruh anggota
agarku tak terpesong kearah sana
tanpa kenali diri sebenar yang kian
lanjut usia
kualihkan pada pekat malam
usap air mata dengan telapak tangan
biarkan lah air mata itu jatuh
terjurai berlenang
kerna kisah dulu itu hanya kesilapan
tanpa sedar
belum terlewat masih ada sinar harapan
kini bagaikan kembara kembali
dalam langkah kaki
Eytajms
11/11/11
ketika hawa nafsu mengelilingi
langkah yang lemah jiwa yang rapuh
telah menghanyutkan gelombang tersesat
dalam melangkah mengikuti kata hati
mencorak hitam kehidupan dengan riak
tanpa peduli diri diperhati
mungkin kini saatnya kita menyedari
pada dasar kembara
menggiring kita pada kedewasaan
jiwa yang pernah terjerembab dalam gelap
kehijauan dulu berubah menjadi abu kusam
mencari kembali tetesan sinar
dalam terang
lanjutkan langkahmu teruskan gugurkan
sebungkus ingatan tentang masa gemilang
dan keseronokan
agar jauh melekat dikulit ari
waktu yang kian menanggalkan muda
mencari waktu yang tertinggal
hanya datang bertemu tanpa berulang
takkan ku perduli lagi jerit dan teriakan
yang mengoda hati
kekuatan jiwa kentalkan seluruh anggota
agarku tak terpesong kearah sana
tanpa kenali diri sebenar yang kian
lanjut usia
kualihkan pada pekat malam
usap air mata dengan telapak tangan
biarkan lah air mata itu jatuh
terjurai berlenang
kerna kisah dulu itu hanya kesilapan
tanpa sedar
belum terlewat masih ada sinar harapan
kini bagaikan kembara kembali
dalam langkah kaki
Eytajms
11/11/11
ANDAI KESILAPAN MAAFKAN
Seuntai kata tak ku temui
setelah lama mengenali
semakin tajam ku perhati dalam renungan
semakin dingin dengan tatapan
ada perselingkuhan tersembunyi
disebalik wajah masih ukir manis
akupun berlalu dengan sejuta kata
dalam tertanya-tanya
pura pura tak merasa ada getar
meragut diri
kausapa dengan senyum kaupalingkan muka
dalam bayang -bayang
inginku lantunkan gurisan rasa
setiap kali lirih mata menjeling
bagaikan menjingga.
andai bicaraku tersasar bahasa
jemariku ingin mengenggam
kemas agar berpaut satu rasa
yang lahir dari kekhlasan kemaafan
antara kita
jika itu kesilapan telah merajukkan diri
tak pernah ku tahu punca
namun ku tetap terus
tersenyum dalam dirimu
agar kau tahu itulah aku
eytajms
10/11/11
RINDUKU HANYA DALAM DAKAPANMU
rindu
aku rindu pada mu kasih
rindu yang telah ku genggam sekian lama
ku belai rindu dalam dakap asmara
hingga diri terbuai rasa
rindu
kala rindu hatiku berlagu pilu
resah rindu bagaikan terperit rasa
bila senandung rinduku
telah melayang jauh
bagaikan hempasan rasa
ingin ku bawa bersama
dalam balutan kerinduan
yang bersarang bagaikan lama
rindu
belailah sayang
dakaplah cinta
sesunguhnya aku rindu padamu
dari bermula rindu bertandang
dalam jiwaku
kerinduan ku hanya padamu
usah kau sangsi dalam diri
rinduku padamu separuh telah ku beri
antara kau dan aku
pautan rindu berdakap dalam pelukan
yang sukar dilepaskan
melainkan dari Nya.
eytajms
11/11/11
SUARA OH SUARA
Suara lagi
tanpa ku peduli
siapa dengari
tak pernah kupandang
dikelilingi siapa disisi
suara lagi
hari -hari suara berlegar
riuh rendah bagai halintar
suara megah bagaikan guruh
berdentum namun hujan
tak kunjung
suara lagi
tapi suara ini terhenti
sepi membaluti
saat suara-suara tak mampu lagi
bersuara
sudah hilang bagaikan bisu
seakan percikan darah
membeku ditelan tak mampu
suara lagi
dalam saat nafas masih mampu
suara sudah tidak lagi bernada
tiada lagi suara
yang ada hanya ada suara mengeluh hiba
eytajms
12/11/11
WARNA -WARNI OMBAK BADAI
Disebalik lontaran tinta
mengutip kisah-kisah berganti
berderai atau berdarah tak peduli
butakah pandangan pena
diatas sekeping helaian kertas usang
tertumpah dalam melangkah
tanpa sempat menadah
terbang berselerak diruang legar
kukutip dalam kesempatan
ku renung kejadian yang sering
bersenandung dalam tiitian waktu
disudut mata terlihat bening gerimis
bercerita tentang rasa
titik penuh warna kehidupan
andai ingin dihitung bercorak perbagai
seperti ombak memukul pantai
kadang kala surut
bila datang badai
hanya biar melayang pergi
sisa-sisa kisah semalam dirantai
kuhapuskan laksana debu
dalam balutan penghias musim
biar terus menguning kering
sepenggal asa tetaplah bertahan
walaupun pahit teruskan menelan
anggap semua penawar kesakitan
mengatur langkah dunia kehidupan
Eytajms
12/11/11
SENYUMAN PAGI
Di gigir waktu telah tiba
diingin bagaikan mengeletar
seluruh anggota
kian menyejuk jiwa
awan yang berarak mengembara
berharapan sentuhan mentari
terhias terang dalam pancaran
walau gerimis hadir mengusap rasa
jemari mungilmu mencoretkan irama hati
tercipta bait bait yang kian menggebu
terpaku daku dalam kerling mata
dan senyum terus terukir
dalam mega pagi
mimpi ini terus jadi ilusi
pelangi kemesraan terus menghiasi langit
eytajms
12/11/11
11/09/2011
USAH MEMBAKAR DIRI
Lirikan mata merenung tutur
pada wajah - wajah penuh kasih
menemani dingin hari
hangatkan suasana
kembalikan jiwa yang terbakar emosi
Lantun kata demi kata
rapatkan kata-kata yang menyentuh jiwa
gantikan pelangi mewarnai
wujud rupa keindahan
gantikan terang dalam gelap
usah rinai gerimis lagi
hilangkan kepungan awan hitam
yang berdinding dihati
bahagia rasa hati dalam ruang sendiri
seiring berjalannya waktu
detik jam yang masih terdengar
jangan pernah berhenti
memujuk diri sendiri
dari terbawa diri
kealam yang penuh timbunan
membakar diri
Eytajms
9/11/11
AKAR KEHIDUPAN BERMUSIM
Aku menitipkan secarik coretan usang
tatkala sederet kata terukir
dengan ragam cerita
sepanjang waktu berserakan di beranda
waktu terus menggiring musim
jejak-jejak sering menyeret badai
sepanjang jalan terhempas retak
tersangkut dan terjerat dalam sesak mengakar
dilembah yang lembab
serpihan yang telah terserak tak berpandang
takkala memusat kelemahan pada jemari waktu
kembalikan merenung yang
berkaca pada cermin jelaga
tersandar diri dalam makna nafas diberi
bangunkan diri teguhkan hati
carilah jiwa kembali
dalam saki baki pelita hati
agar penyuluh masih mampu menerangi
dalam akar yang masih melingkari
didahan usia.
eytajms
10/11/11
7/29/2011
aku
Aku
kadang kala hatiku jahat
sangka bukan bukan
namun aku
tetap pohon maaf
andai terluka dengan kata kataku
kadang kala kata kataku
bukan tuju pada kamu kamu
namun ada yang terasa
andai yang terasa
aku tak tahu cakap macam mana
penjelasan ku perlu kah..?
Inilah aku
aku hanya sekadar mengisi ruang waktu
sambil berlagukan puisiku
puisikah itu aku pun tak tahu
kadang kala aku merapu
mungkin ada orang tak sukai aku
namun aku tetap buat tak tahu
namun hatiku bagaikan
tahu..
aku adalah aku
kadang kala aku keliru
adakah aku perlu tukar jadi dirimu
tak mungkin itu berlaku
kerna diriku adalah aku..
mengertilah aku sayang pada kamu
sahabatku yang hadir di ruang komentarku
terima kasih buat semua yang mahu
bersahabat dengan ku
Kerna aku adalah aku
hadir aku disini
kerana ingin bersahabat dengan kamu
tak mahu ada sebarang keraguan
dihatimu..
maafkan kata kataku
kuhulurkan tangan sambutlah tanganku
andai satu hari aku tiada
maafkan aku.....kerana aku menumpang ruang waktu...
kadang kala hatiku jahat
sangka bukan bukan
namun aku
tetap pohon maaf
andai terluka dengan kata kataku
kadang kala kata kataku
bukan tuju pada kamu kamu
namun ada yang terasa
andai yang terasa
aku tak tahu cakap macam mana
penjelasan ku perlu kah..?
Inilah aku
aku hanya sekadar mengisi ruang waktu
sambil berlagukan puisiku
puisikah itu aku pun tak tahu
kadang kala aku merapu
mungkin ada orang tak sukai aku
namun aku tetap buat tak tahu
namun hatiku bagaikan
tahu..
aku adalah aku
kadang kala aku keliru
adakah aku perlu tukar jadi dirimu
tak mungkin itu berlaku
kerna diriku adalah aku..
mengertilah aku sayang pada kamu
sahabatku yang hadir di ruang komentarku
terima kasih buat semua yang mahu
bersahabat dengan ku
Kerna aku adalah aku
hadir aku disini
kerana ingin bersahabat dengan kamu
tak mahu ada sebarang keraguan
dihatimu..
maafkan kata kataku
kuhulurkan tangan sambutlah tanganku
andai satu hari aku tiada
maafkan aku.....kerana aku menumpang ruang waktu...
Langgan:
Catatan (Atom)